siapa mau (dihukum) keluar kelas ?
Nakalkah anak ku?
Sejak setahun terakhir saya jarang sekali pulang kerumah
saat jam istirahat siang, paling biasanya keluar kantor dan makan bersama teman-teman
atau jika sedang banyak pekerjaan ya makan dikantor J, bosan? Tidak juga! Alhamdulillah
sampai saat ini suasa kantor masih cukup nyaman dan menyenangkan, meski kadang
harus beradaptasi dengan berbagai keadaan dan perbedaan, umur salah satunya J beberapa staf masih
sangat muda meski tampangnya sudah keliatan boros hehehee, bahkan ada yang terpaut lebih dari 10
tahun... beda generasi ini yang harus disikapi dengan dewasa dan selama ini
berhasil – setidaknya dari sudut pandang saya – bisa saja beda disisi mereka,
(hal ini mungkin akan saya tulis terpisah)
Nah, kemarin karena ada urusan yang harus diselesaikan
dirumah pada jam makan siang saya pun pulang, setelah urusan selesai, sambil
menikmati makan siang masakan istri kami pun terlibat pembicaraan santai,
sampai akhirnya istri saya mengingat sesuatu dan sepertinya dia sangat semangat
untuk mengabarkannya pada saya
Cerita istri saya dimulai dari sekitar jam 10.45 wib dia
sudah berada didepan sekolah untuk menjemput anak kami, saya punya anak yang
saat ini berusia 7 tahun yang bersekolah di salah satu sekolah dasar negeri
dipontianak.
Tidak seperti biasa anak itu tidak muncul-muncul, padahal
biasanya saat lonceng / bel pulang berbunyi segera pasti Ia akan menghampiri
Ibunya yang biasa menunggu di depan pintu gerbang sekolah.
Karena cukup lama menunggu akhirnya istri saya memutuskan
untuk masuk dan mencari hingga ke kelas (ruang belajar), alangkah kagetnya
ketika Dia bukan menemukan anak itu dan beberapa temannya disekitar kelasnya
melainkan di salah satu sudut halaman sekolah yang ada parit/saluran airnya
sedang asik bermain air dan mencari kecebong.
Tidak cukup sampai disitu, saat membimbing anak kami menuju
pintu keluar sekolah dan melewatri salah satu ruang guru tanpa menduga
sebelumnya guru kelas anak kami pun menghampiri istri saya dan meminta waktu
untuk berbicara sebentar; hmmm tentu saja istri saya sedikit heran dan mulai
bertanya-tanya dalam hati, ada apa ini? Pasti sesuatu terkait anak kami?
Benar saja, Ibu Guru yang sudah “ber-umur “ itupun bercerita
pada istri saya tentang kejadian hari ini, dimana saat jam pelajaran tadi
seseorang anak didiknya (bukan anak saya) dinilai nakal dan tidak mengikuti
pelajaran dengan baik, untuk memberi pelajaran dan menghukum akhirnya anak itu
dikeluarkan dari kelas
Nah ternyata masalah belum selesai, Ibu guru senior ini
rupanya masih kesal mungkin dengan sedikit jutek dia berbicara di depan kelas
“siapa lagi yang mau keluar kelas dan tidak mengikuti
pelajaran”??
Entah apa interpretasi anak-anak kelas 1 SD diruang itu atas
pernyataan Guru itu?
Enam orang anak dengan gagah mengangkat tangan sembari berkata
“saya bu”
Anak saya ada dalam kelompok 6 anak “pemberani” itu, dan
mereka pun dikeluarkan
Marah?
Tidak! Jika saja saat itu saya tidak sedang makan
mungkin sudah tertawa terbahak-bahak
Entahlah, apa yang saya pikirkan mungkin juga kalian
demikian?
Anak saya dan teman-temannya yang nakal atau gurunya yang
kurang tepat menyampaikan makna " siapa mau keluar kelas?"
0 Response to "siapa mau (dihukum) keluar kelas ? "
Post a Comment